Rabu, 26 Maret 2008

PRINSIP KERJA AC

Prinsip kerja AC dapat dibagi dalam 2 bagian :
I. Kerja bahan pendingin
II. Kerja aliran udara

I. KERJA BAHAN PENDINGIN
AC terdiri dari komponen-komponen yang dihubungkan dengan pipa tembaga, sehingga merupakan suatu sistem. Bagian-bagian tersebut disusun/dihubungkan seri dari kompresor ke kondensor, saringan, pipa kapilair, evaporator, accumulator, dan kembali ke kompresor. Bahan pendingin yang dipakai pada umumnya R-22. Jika kompresor jalan, maka R-22 akan mengalir ke semua bagian dari sistem tersebut sambil berubah-ubah bentuknya dari gas menjadi cair dan demikianpun suhu dan tekanannya ikut berubah-ubah.
Gas R-22 dengan suhu rendah dan tekanan rendah dari evaporator, masuk ke kompresor dan oleh kompresor gas tersebut dipadatkan hingga menjadi gas dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi lalu mengalir ke kondensor. Kondensor mendapat pendinginan udara dari luar yang lebih rendah suhunya, maka gas dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi akan membuang panasnya keluar sambil mengembun dan berubah bentuknya menjadi cair pada suhu pengembunan(kondensasi), tetapi tekanannya masih tetap tinggi. Cairan tersebut lalu masuk ke saringan dan disini kotoran-kotoran disaring sebelum masuk ke pipa kapilair. Dalam pipa kapilair cairan mendapat hambatan dan gesekan yang besar sehingga tekanannya turun dan suhunnyapun ikut turun karena mendapat pendinginan dari heat-exchanger (yaitu pipa kapilair dan saluran hisap yang dilekatkan dan disolder).
Selanjutnya cairan dengan suhu dan tekanan rendah masuk ke evaporator dalam suatu ruangan yang besar dengan tekanan rendah, maka cairan tersebut segera menguap sambil mengambil panas dari udara yang mengalir melalui rusuk-rusuk evaporator, lalu bentuknya berubah menjadi gas dengan suhu dan tekanan rendah, kembali masuk ke kompresor. Kerja tersebut terjadi berulang-ulang selama kompresor berjalan.

II. KERJA ALIRAN UDARA
Pada AC dapat dibagi dalam 2 bagian terpisah:
1. Bagian depan atau bagian yang dingin
2. Bagian belakang atau bagian yang panas
Pada bagian depan terdapat evaporator dan blower yang diputar oleh fan motor. Udara dari kamar dihisap oleh blower melalui saringan udara (air filter) yang menyaring debu dan lain-lain kotoran dari dalam kamar. Suhu udara didinginkan waktu melalui evaporator sehingga uap air dalam udara mengembun pada rusuk-rusuk dan pipa-pipa evaporator. Jadi udara yang keluar dari evaporator adalah udara yang dingin, bersih dan kering serta mempunyai kecepatan yang cukup tinggi hingga dapat dibagi merata ke semua bagian dari ruangan. Air pengembunan dari udara ditampung pada bagian bawah evaporator dan dialirkan ke bagian belakang pada bagian bawah kondensor. Air ini masih berguna untuk mendinginkan kondensor dan sisanya baru dialirkan keluar melalui bagian bawah.
Pada bagian belakang terdapat kompresor, kondensor, fan motor dan daun kipas (fan blade). Pada umunya AC hanya mempunyai sebuah fan motor dengan poros yang panjang pada kedua sisinya, satu sisi poros dipakai untuk menggerakkan blower, pada bagian depan, dan ujung poros yang lain dipakai untuk menggerakkan daun kipas pada bagian belakang. Udara luar dihisap oleh daun kipas ke dalam AC dari kedua sisi ruangan bagian belakang sambil mendinginkan kompresor, lalu oleh daun kipas didorong keluar melalui kondensor. Saat melalui kondensor, udara mendinginkan bahan pendingin yang mengalir dalam pipa-pipa kondensor sampai mengembun, dan mengambil panas dari bahan pendingin sehingga suhu udara yang keluar dari kondensor menjadi panas.
Pada dinding pemisah antara bagian depan dan belakang terdapat damper yang dapat diatur untuk mengalirkan udara luar masuk ke dalam kamar. Udara luar mengalir melalui sisi kompresor, lubang damper, dan bercampur dengan udara kamar lalu bersama-sama didorong melalui evaporator dan masuk kedalam kamar. Udara luar ini berfungsi sebagai udara segar (fresh air) dan menambah zat asam (oxygen) di dalam kamar. Damper inipun dapat diatur untung membuang udara kamar keluar (exhaust). Udara kamar yang dihisap blower tidak semuanya didorong ke evaporator, tetapi sebagian didorong oleh evaporator bersama-sama udara luar melalui kondensor sebagai panas keluar. Mengeluarkan udara dari dalam kamar ini perlu untuk membuang asap, sisa pernapasan kita (carbon dioxide) dan bau tidak sedap dari dalam kamar. Menambah udara luar (fresh air) dan membuang udara dari kamar (exhaust) tidak dapat dilakukan bersama-sama, juga tidak boleh terus menerus atau terlalu sering dilakukan karena dapat mengurangi suhu dingin di dalam kamar. Damper itupun dapat diatur dalam keadaan menutup, sehingga tidak ada penambahan atau pengeluaran udara dari dalam kamar.
Fan motor pada AC umumnya mempunyai 2 kecepatan : HI fAN dan LO fAN. Pada HI FAN atau HIGH FAN, kecepatan fan motor tinggi sehingga udara yang mengalir kencang, maka volume per menit (CFM) dan kecepatan per menit (FPM) dari udara juga besar, tetapi suaranya jadi keras. Pada LO FAN atau LOW FAN, fan motor berjalan lambat, maka volume udara dan kecepatan udara berkurang, suara dan aliran udara dari fan motor juga berkurang. Pada LO FAN karena aliran udara lambat, maka kemungkinan uap air dan udara yang mengembun pada evaporator lebih besar sehingga jumlah air pengembunan bertambah banyak.












---Aliran bahan pendingin AC---
(vapor=bahan pendingin gas),(liquid=bahan pendingin cair).(expansion valve=pipa kapilair)














---Bagian-bagian/komponen-komponen pada AC---

---Aliran udara AC---